Anwar Abbas memperoleh suara terbanyak menjadi calon Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2022 2027, muncul dalam Sidang Tanwir Muhammadiyah di Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (18/11/2022). Anwar Abbasbahkan memperoleh suara lebih banyak dari Ketua Umum PP Muhammadiyah saat ini, Haedar Nashir. Anwar Abbas memperoleh 190 suara.
Di tempat kedua ada Syamsul Anwar dengan 182, sementara Haedar nasir ada di peringkat 3 dengan 175 suara. Lalu, siapa sebenarnyaAnwarAbbas? Dr. H.AnwarAbbas,M.M.,M.Ag. merupakan Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia periode 2020 2025.
Anwar Abbas punya darah Minang. Ia lahir di Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, 15 Februari 1955. Ia merupakan lulusan Universitas Muhammadiyah Jakarta meraih gelar Magister Agama dan Magister Manajemen sekaligus ( double degree ).
Ia menyelesaikan pendidikan Doktor Syariah di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2008. Anwar Abbas dikenal sebagai akademisi dan agmawan Islam. Anwar Abbas berkarier sebagai dosen tetap PNS Program Studi Perbankan Syariah di Fakultas Ekonomi dan BisnisUIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ia memiliki jabatan sebagai Lektor Kepala 400. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Rektor II dan IV IKIP Muhammadiyah Jakarta atau yang kini dikenal dengan nama UHAMKA. Anwar juga dipercaya menduduki jabatan sebagai Direktur Sumber Daya Manusia Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur.
Pada bulan Ramadan 2018, Anwar masuk ke dalam daftar rekomendasi 200 mubalig Indonesia yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama. Anwar Abbas dipercaya menjabat sebagai salah satu Ketua MUI periode 2010 2015 dan Sekretaris Jenderal MUI periode 2015 2020. Ia juga merupakan mantan Bendahara Umum PP Muhammadiyah serta pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Daftar Calon Ketua Umum Muhammadiyah Sebanyak 39 nama ini hasil dari saringan atas 92 calon nama. Berikut 39 Nama Calon Anggota Tetap Pimpinan Pusat Muhammadiyah :
1.AnwarAbbas: 190 suara 2. Syamsul Anwar : 182 suara 3.HaedarNashir: 175 suara
4. Saad Ibrahim : 170 suara 5. Abdul Mu’ti : 166 suara 6. Dadang Kahmad : 165 suara
7. Hilman Latief : 165 suara 8. Syafiq A Mughni : 164 suara 9. Amirsyah Tambunan : 164 suara
10. Busyro Muqoddas : 164 suara 11. Agus Taufiqurrahman : 150 suara 12. Imam Ad Daruqutniy : 147 suara
13. Agung Danarto : 146 suara 14. Marpuji Ali : 142 suara 15. Muhadjir Effendy : 141 suara
16. Ary Anshori : 137 suara 17. Ahmad Dahlan Rais : 134 suara 18. Sofyan Anif : 130 suara
19. Muhammad Ziyad : 125 suara 20. Khoirudin Bashori : 122 suara 21. M Sayuti : 121 suara
22. Ma’mun Murod : 120 suara 23. Irwan Akib : 118 suara 24. M Agus Samsudin : 115 suara
25. Hajriyanto Y Thohari : 113 suara 26. Fathurrohman Kamal : 109 suara 27. Armyn Gultom : 107 suara
28. Zakiyyudin Baedhowi : 106 suara 29. Agus Sukaca : 105 suara 30. Hamim Ilyas : 103 suara
31. Untung Cahyono : 103 suara 32. M Rizal Fadilah :103 suara 33. Budi Setiawan : 100 suara
34. Ambo Asse : 99 suara 35. Bambang Setiaji : 99 suara 36. Ahmad Khairudin : 99 suara
37. Asep Purnama Bahtiar : 97 suara 38. Syaifullah : 97 suara 39. Saidul Amin : 91 suara